Jumat, 07 Oktober 2011


KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
1.      KUTAI
·         Kerajaan Hindu tertua di Indonesia
·         Letak: hulu Sungai Mahakam, Kalimantan
·         Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut.
·         Sumber sejarah utama :  7 buah yupa
·         Kudunggaànama masih local, belum ada pengaruh India
 ↓ punya anak
Aswawarmanànama dipengaruhi Sansekerta. Dianggap Wangsakerta.
↓ punya anak
Mulawarmanàraja yang memerintah pada saat keemasan
·         Ekonomi: bertani, berdagang
·         Sosial: masyarakat sudah teratur, kerdapat penggolongan kelas masyarskat (brahma, Ksatria, masayarakat umum)
·         Budaya dan Agama: Dipengaruhi kebudayaan India, golongan Brahma dan Ksatria menganut agama Hindu, masyarakat umum masih menganut kepercayaan asli setempat.
2.      TARUMANEGARA
·         Sumber sejarah:
ü  7 prasasti:
§  Ciaruteun (ditemukan di Desa Ciampea, Bogor)
§  Kebon Kopi
§  Jambu
§  Muara Cianten (belum dapat diartikan)
§  Tugu
§  Pasir Awi (belum Dapat Diartikan)
§  Munjul
ü  Catatan dari Cina
§  Catatan Fa-Hsein
§  Catatan Dinasti Sui
§  Catatan Dinasti Tang
·         Raja yang memerintah (menurut prasasti Ciaruteun) adalah Purnawarman.
·         Purnawarman menggali Sungai Gomati pada tahun pemerintahannya yang ke-22 (menurut prasasti tugu)àmembuat saluran irigasi
·         Ekonomi: Bertani (dengan irigasi), berdagang
·         Sosial: masyarakat sudah teratur, masyarakat terbagi dalam kasta dengan peranan masing-masing, masyarakat yang mendominasi: petani, pedagang, nelayan.
·         Budaya dan Agama: mengenal huruf pallawa&bahasa sansekerta, bahasa pergaulan: bahasa Kun Lun (dari Cina), agama yang berkembang:Hindu, Budha, agama asli.
3.      MELAYU
·         Kerajaan Budha di Sumatra (abad 6-7), diperkirakan berpusat di daerah tepi Sungai Batanghari,  Jambi
·         Sumber sejarah:
ü  Banyak Candi dan Arca
ü  Catatan I-Tsing (abad 7)àKerajaan Melayu disebut sebagai bagian dari Kerajaan Sriwijaya
ü  Kitab Negarakertagama (abad 13)àKertanegara mengadakan ekspansi ke Sumatra, espedisi tersebut diberi nama Ekspedisi Pamalayu
·         Pada abad 17, Adityawarman (putra dari Adyawarman) memerintah. Setalah itu digantikan anaknya, Anangwarman. (Adyawarman→Adityawarman→Anangwarman)
·         Ekonomi: perdagangan dan pelayaran.
·         Agama dan Budaya: Mayorita memeluk agama Budha (dibuktikan dengan penerimaan patung Budha Amongphasa pemberian Kertanegara)
4.      SRIWIJAYA
·         Muncul pada abad 6
·         Pusat: Sungai Batanghari, pantai timur Sumatra.
·         Sumber Sejarah:
ü  Catatan I-Tsing (tahun 685-689 I-Tsing pernah tinggal di Sriwijaya, tahun 692 I-Tsing kembali ke Sriwijaya, Kerajaan Melayu sudah dikuasai Sriwijayaà sriwijaya menaklukan kerajaan-kerajaan di sekitarnya)
ü  Prasasti Kedukan Bukit (menceritakan Dapunta Hyang menaklukan Minangtamwan-Jambiàmenjadi kerajaan maritime dan perdagangan)
ü  Prasasti Nalanda Dan Prasasti Ligor (menceritakan tentang Balaputradewa)
·         Raja-raja:
ü  Dapunta Hyang
o   Menaklukan daerah Minangtamwan, Jambi (dulu kerajaan Melayu).
o   Dengan dikuasainya Jambi, Sriwijaya memulai debut sebagai kerajaan maritime dan memiliki peran penting dalam perdagangan di Selat Malaka.
o   Pada abad 7, Sriwijaya melakukan ekspansi  ke arah selatan. Menguasai perdagangan Jawa di  Selat Sunda.
ü  Balaputradewa
o   Masa Keemasan Sriwijaya
o   Melakukan perluasan ke arah utara  (Semenanjung Malaka, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan)
o   Sejarahnya dimuat dalam Prasasti Nalanda dan Prasasti Ligor.
ü  Sri Sanggrama Wijayatunggawarman
o   Hubungan dengan Kerajaan Chola di India menjadi renggang karena Raja Rajendracoladewa mengadakan penyerangan terhadap daerah Sriwijaya di Semenanjung Malaya pada tahun 1017, 1025, 1068.
o   Penyerangan menyebabkan kemuduran SriwijayaàChola mengambil alih pengaruh perdagangan dan politik
·         Ekonomi: pusat perdagangan internasional, kerajaan maritime metropolitan, komoditas: emas, gading, perak, dammar, rempah.
·         Sosial: masyarakat majemuk, mengenal stratifikasi social.
·         Budaya dan Agama: agama kerajaan: Budha, pusat pendidikan agama Budha di Asia Tenggara.
5.         MATARAM KUNO
·         Pusat kerajaan (disebut bhumi mataram)  terletak di pedalaman Jawa Tengah. Daerah tersebut banyak pegunungan dan sungai (S. Bogowonto, S. Progo, S. Bengawan Solo).
·         Pusat kerajaan pernah pindah ke Jawa Timur, karena:
ü  Serangan dari Sriwijaya pada abad 7-9 yang mendesak Mataram ke arah timur
ü  Terjadi letusan gunung berapi yang dianggap sebagai tanda kehancuran dunia, sehingga letak kerajaan di Jawa tengah dianggap tidak layak lagi ditempati.
·         Ekonomi: Bertani danbeternak, perdagangan dilakukan bergilir sesuai hari pasaran jawa, komoditas: kapur barus, rempah, gading, emas
·         Sosial: Kehidupan social amsyarakatnya sudah bersentuhan dengan masyarakat luar kerajaan Mataram Kuno (lewat perdangan)
·         Budaya dan Agama: mayoritas Hindu dan Budha Mahayana, berkembang cerita Ramayana dan Mahabarata (dalam bahasa Jawa Kuno/kawi)
A.     Dinasti Sanjaya
J  Sumber Sejarah:
§  Prasasti Canggal di Candi Gunung Wukir
Berisi gambaran politik Mataram Kuno
§  Kitab Carita Parahyangan
Berisi catatan mengenai masa pemerintahan Raja Sanna dan Raja Sanjaya
§  Prasasti Balitung/Mantyasih
Berisi silsilah pemerintahan Dinasti Sanjaya
§  Candi Canggal
Kuil pemujaan Hindu Siwa
§  Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Kalasan
Candhi pemujaan Budha
§  Prasasti Ratu Boko
Berisi erang saudara antara Rakai Pikatan dan Balaputradewa
§  Prasati Nalanda
Berisi catatan bahwa Raja Dewalapala member hadiah tanah di swarnadwipa pada Balaputradewa àBalaputradewa hijrah ke Sumatra setelah perang saudara.
§  Candi Prambanan
Dibangun ketika dinasti sanjaya dan dinasti syailendra bersatu karena perkawinan Pramodhawardhani-Rakai Pikatan
§  Prasasti Siwagrha
Menyatakan bahwa Rakai Pikatan dan raja-raja mataram Kuno selanjutnya beragama Hindu
J  Raja-Raja:
§  Sanna
Р Pendiri Mataram Kuno
Р Masa pemerintahannya diceritakan di Kitab Carita Parahyangan
§  Sanjaya
Р Keponakan Sanna
Р Pendiri Dinasti Sanjaya (menurut Prasasti Balitung)
Р Pemerintahannya diceritakan di kitab Carita Parahyangan
Р Menyebarkan Hindu di Jawa dengan cara mengundang pendeta Hindu untuk mengajar di Mataram Kuno
Р Membangun candi-candi pemujaan, misalnya Candi Canggal (tahun 732)
·         Rakai Panangkaran
Р Mendirikan banyak candi, missal Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Kalasan.
Р Beragama Budha
§  Rakai Warak
§  Rakai Garung
§  Rakai Pikatan
Р Melakukan politik perkawinan. Menikah dengan Pramodawardhani (anak Samaratungga) dari Dinasti Syailendra untuk menguasai tanah jawa.
Р Politik perkawinan tidak berjalan lancer, setelah Samaratungga wafat, yang naik atahta malah Balaputradewa (adik tiri dari Pramodawardhani)
Р Terjadi perang saudara antara Balaputradewa dengan Rakai Piktan (Prasasti Ratu Boko.
Р Balaputradewa kalah, hijrah ke Sumatra, menjadi raja di Sriwijaya
Р Membangun Candi Prambanan
Р Menganut agama Hindu (menurut Prasasti Siwagrha)
§  Rakai Kayuwangi (Dyah Lokapala)
Р Dibantu dean penasihat yang terdiri dari 5 patih + 1 mahapatih
§  Rakai Watuhumalang
§  Dyah Balitung (Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Dharmodaya Maha Dambhu)
Р Menulis Prasasti Balitung
Р Menyatukan Mataram Kuno dari ancaman perpecahan
Р Menambah susunan hierarkhi: Rakryan I hino (tangan kanan raja), Rakryan I Halu dan Rakryan I Sirikan (pendamping Rakryan I Hino). Hirarki ini diteruskan oleh kerajaan hindu setelahnya (missal Kediri, Singosari)
§  Sri Maharaja Daksa
Р Rakryan I Hino pada masa pemerintahan Balitung
Р Memerintah tidak lama
§  Sri Mararaja Tulodhong
Р Masa pemerintahannya tidak lama
§  Sri Maharaja Rakai Wawa
Р Pada masa pemerintahannya terjadi kekacauan dari dalam, sriwijaya mendesak, Gunung Merapi meletus
§  Mpu Sindok
Р Rakryan I hino pada masa pemerintahan Rakai Wawa
B.     Dinasti Syailendra
J  Berkuasa di daerah Bagelan dan Yogyakarta
J  Sumber sejarah
§  Prasasti Kalasan
Menceritakan Raja Wisnu memerintah Rakai Panangkaran (dari dinasti Sanjaya) untuk mebangun kuil Dewi Tara dan vihara  bagi pendeta. Rakai Panangkaran memberikan Desa Kalasan bagi Sanggha Budha
§  Prasasri Kelurak
§  Prasasti Ratu Boko
Menyebutkan Balaputradewa kalh dalam perang saudara dengan Pramodhawardhani dan hijrah ke Sriwijaya
§  Prasasti Nalanda
Menyebutkan asal-usul Balaputradewa
J  Raja-raja
§  Wisnu
Р Memerintahkan Rakai Panangkaran untuk mendirikan candi Kalasan
§  Indra
Р Melakukan ekspansi untuk menguasai daerah-daerah di Selat Malaka
Р Melaksanakan politik perkawinan dengan menikahkan anaknya (Samaratungga) dengan putri raja Sriwijaya (yang menghasilka Balaputradewa)
§  Samaratungga
Р Membangun Candi Borobudur
Р Punya 2 anak: Pramodhawardani dan Balaputradewa
§  Balaputradewa
Р Perang dengan suami Pramodhawardhani, Rakai Pikatan
Р Kalah dalam perang saudara, melarikan diri ke tanah kelahiran ibunya , Sriwijaya, dan menjadi Raja di sana.

6.         MEDANG KEMULAN
·         Terletak di muara Sungai Brantas, Jawa Timur.
·         Ibukota: Watan Mas
·         Pada awalnya daerah kekuasaan mencakup Nganjuk, Surabaya, Pasuruan, dan Malang. Tapi dalam perkembangannya wilayah kerajaan mencakup hamper seluruh wilayah Jawa Timur
·         Sumber Sejarah:
ü  Prasasti Mpu Sindok
Menyebutkan nama permaisuri Mu Sindok: Mpu Kebi

ü  Prasasti Kalkuta
Berasal dari Raja Airlangga. Berisi silsilah keturunan Raja-raja.
ü  Prasasti Cunggrang dan Prasasti Geweg
Menyebutkan nama permaisuri Mpu Sindok: Mpu Kebi (Sri Prameswari Wardhani Mpu Kebi
ü  Prasasti Pucangan
Menceritakan penyerangan dari Kerajaan Wurawari dari Waram.
·         Raja-raja:
ü  Mpu Sindok
o   Mendirikan Medang setalah memindahkan pusat kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur.
o   Mempunyai Istri bernama Mpu Kebi
o   Salah seorang Putra Mahkota Kerajaan Mataram (menurut prasasti Kalkuta)
ü  Sri Dharmawangsa (Teguh Anantawikramattanggadewa)
o   Pada masa pemerintahannya, terjadi penyerangan dari Kerajaan Wurawari (menurut Prasasti Pucangan).
o   Dalam peristiwa penyerangan ituSri Dharmawangsa wafat dan Airlangga (menantu Dharmawangsa) bersama Narottama (pengawalnya) melarikan diri ke Hutan Wonogiri selama  2 tahun.
ü  Airlangga
o   Setalah 2 tahun bersembunyi di hutan, kembali menguasai Medang pada tahun 1019
o   Tahun 1029 berhasil mengalahkan Raja Wishnupraba dari Waratan.
o   Tahun 1030 berhasil mengalahkan Raja Wengker
o   Tahun 1032 dapat menaklukan kerajaan wurawari
o   Menunjuk putrinya , Sanggrama Wijayatunggadewi, untuk menjadi penerusnya, tetapi sang putrid memilih mnjadi pertapa
o   Membagi kerajaan menjadi 2: Jenggala (ibukota: Kahuripan) dan Panjalu/Kediri (ibukota:Daha). Hal ini untuk mencegah perebutan tahta oleh 2 putranya.
·         Ekonomi: perdagangan dan pelayaran; komoditas: porselen, beras, daging, kayu; ada bendungan untuk irigasi dan perikanan (dibuat di jaman Mpu Sindok)
·         Sosial: masyarakat tersusun secara hirarjis; birokrasi berjalan sesuai fungsinya;profesi mayoritas: petani, pedangang, nelayan.
·         Budaya dan agama: kebudayaan berkembang dengan baik; ada desa perdikan/sima (desa yang dibebaskan dari pajak karena harus memelihara bangunan suci)
7.         KEDIRI
·         Sumber sejarah
ü  Prasasti Kerajaan Kediri (thun 1104)
Ditulis Sri Jayawarsha. Berisi Sri Jayawarsha mengaku titisan Dewa Wisnu (seperti Erlangga)
ü  Kitab Kakawin Smaradhana
Ditulis Mpu Dharmaja. Menceritakan Bameshwara adalah keturunan pendiri dinasti isyana yang menikah dengan Chandra Kirana (putrid Jenggala)
ü  Jangka Jayabhaya
Berisi ramalan Jayabhaya
ü  Kakawin Bhratayuddha
Berisi cerita perang saudara dengan kerajaan Jenggala
ü  Prasasti Ngantang
Menceritakan kemenangan Kediri dalam perang saudara dengan Jenggala.
·         Raja-raja
ü  Sri Jayawarsha
o   Mengaku titisan Deawa Wisnu (menurut prasasti Kerajaan Kediri)
ü  Bameswara
o   Menikahi Chandra Kirana (putrid Jenggala)
ü  Jayabhaya
o   Menulis Jankgka Jayabhaya
o   Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara dengan Jenggala. Akhirnya menang dan mempersatukan dengan Jenggala
ü  Sarweswara
ü  Aryyeswara
ü  Gandra
o   Meneyempurnakan struktur pemerintahan dengan member nama hewan bagi pejabat sebagai tanda pangkat
ü  Kameshwara
o   Pada masa pemerintahannya, karya sastra berkembang pesat
ü  Kertajaya
o   Pada masa pemerintahannya terjadi ketidakstabilan karena Kertajaya mengurangi hak istimewa kaum Brahmana.
o   Terjadi pemberontakan di Tumapel, dipimpin Ken Arok
o   Terjadi perpindahan para brahmana dari Kediri ke Tumapel
o   Kertajaya mengerahkan pasukan Kediri untuk menyerbu Tumapel
o   Perang dengan Ken Arok terjai di Ganter, dimenangkan Ken Arok
·         Ekonomi: pertanian dan perdagangan; hasil tani utma: beras; komoditas: gading, cendana, emas; pajak berupa hasil bumi; barter dengan uang emas-perak
·         Sosial: masyarakat teratur; rumah sduah baik; hukuman:denda dan mati; martabat seseorang ditentukan kelakuannya
·         Budaya dan Agama: perkembangan sastra maju; ada ramalan Jangka Jayabhaya; memuja para dewa
8.         SINGASARI
·         Sumber sejarah
ü  Kita Pararaton
ü  Kitab Negarakertagama
·         Rja-raja
ü  Ken Arok
o   Istri pertama Ken Umang, anak: Panji Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wregola, Dewi Rambi,
o   Istri kedua: Ken Dedes (istri dari Tunggul Ametung yang dibunuhnya dulu. Anak: Mahisa Wong Ateleng, Panji Sabrang, Agni Bhaya, Dewi rimbu, dan Anusapati (anak tiri Ken Arok, anak dari Tunggul Ametung).
o   Dibunuh oleh Anusapati dengan keris Mpu Gandring
ü  Anusapati
o   Dibunuh Panji Tohjaya dengan keris Mpu Gandring
ü  Tohjaya
o   Terjadi emberontakan yang digerakkan Ranggawuni (anak Anusapati) dibantu Mahisa Wong Ateleng dan Mahisa Cempaka.
ü  Ranggawuni
o   Memverikan kedudukan sebagai Ratu Angabhaya pada Mahisa Cempaka
ü  Kertanegara
o   Anak dari Ranggawuni
o   Melakukan ekspansi, menaklukan ke Kerajaan Melayu dengan nama Ekspedisi Pamalayu. Penaklukan tsb diabadikan dengan Patung AmogapashaTujuan penaklukan Kerajaan Melayu: menghadang rencana Ekspansi Kubilai Khan.
o   Menolak mengirim upeti dan malah memotong anggota badan utusan Kubilai Kahan (Meng K’i). Menyebabkan kemarahan Kubilai Khan, sehingga memicu timbulnya serangan dari Cina.
o   Penyerangan tersebut dimanfaatkan oleh Jayakatwang(Raja Kediri) untuk merebut kekuasaan
o   Pada saat terjadi serangan, Kertanegara sedang melakukan upacara Tantrayana, sehingga dengan mudah dikalahkan. Kediri merebut kekuasaan Singasari.
·         Ekonomi: pertanian, perdagangan, kerajinan; kegiatan perdagangan dilakukan selama 5 hari pasaran, perdagangan dengan luar kerajaan sudah baik.
·         Sosial: terbagi 2 kela:bangsawan dan rakyat; pejabat memiliki wilayah yang dapat dikenakan pajak untuk membayar upeti pada raja;dibangun desa menurut hari pasaran jawa
·         Budaya dan Agama: hair karya Mpu Tanakung dan kitab Lubdhaka; dipengaruhi budaya hindu; agama mayoritas Hindu; masyarakat berkesempatan mendapat pendidikan;kebudayaan seni pertunjukan maju pesat
9.         BALI
·         Sumber sejarah
ü  Prasasti Sanur
·         Raja-raja
ü  Sri Kesariwarmadewa
o   Raja pertama Bali dari Dinasti Warmadewa
o   Mengalahkan suku pedalaman Bali dan memerintah Bali dengan pusat di Singhamandawa
ü  Ugrasena
o   Membuat beberapa kebijakan antara lain pembebasan beberapa desa dari pajak karena dijadikan sumber penghasil kayu
o   Membangun tempat suci dan pesanggrahan bagi peziarah
ü  Tabanendra Warmadewa
o   Istri: Sri Luhur Subhardika Dharmadewi
o   Membangun pemandian suci Tirata Empul di Manukraya dekat Tampak Siring
ü  Jayasingha Warmadewa
ü  Jayasadhu Warmadewa
ü  Ratu Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi
o   Diperkirakan sebagai putrid dari Mpu Sindok dari Mataram Kuno
ü  Dharma Udayana Warmadewa
o   Politik perkawinan antara Udayana dengan Gunapriya Fharmapatni/Mahendrata (cicit Mpu Sindok)
o   Banyak prasasti dalam huruf Nagari dan kawi, bahasa Bali Kuno dan Sansekerta
ü  Marakatapangkaja
o   Putra kedua Udayana, adik Airlangga
o   Menjadi raja karena Airlangga menjadi raja Medang (Airlangga menikah dengan putrid Darmawangsa dari Medang)
o   Memperhatikan kesejahteraan rakyatnya
o   Membangun candi di Gunung Kawi
ü  Anak Wungsu
o   Adik Marakatapangkaja
o   Menegeluarkan 28 prasasti yang menceritakan kegiatan pemerintahannya
o   Raja dari Dinasti Warmadewa yang terakhir, karena tidak punya keturunan
ü  Sri Walaprabu
ü  Sri Sakalendukirana
ü  Sri Suradhipa
ü  Jayasakti
ü  Ragajaya
ü  Jayapangus
ü  Paduka Batara Sri Artasura
o   Berusaha mempertahankan kemerdekaan Bali dari serangan Majapahit, tapi akhirnya gagal.
o   Tahun 1343, Bali dikuasai Majapahit
·         Ekonomi: pertanian, peternakan, perkebunan
·         Sosial: ada kasta catur warna (tapi tidak seketat India); ketika diserang Majapahit, muncul kelompok Wong Majapahit; selain kasta, masyarakat dibagi berdasarkan pembagian tugas.
·         Budaya dan Agama: Hindu dan kepercayaan nenek moyang
10.     PAJAJARAN
·         Sumber sejarah
ü  Kitab Pararaton
Menceritakan perang Bubat
ü  Prasasti Batu Tulis
Menyebutkan gnama lain Hyang Bunisora: Prabu Guru Dewataprani
ü  Catatan Tome Pires
Menyebutkan bahwa di wilayah timur Pajajaran telah terdapat banyak penagnut Islam. Pengaruh islam (dari kerajaan Demak) belum masuk sampai ke pusat kerajaan.
·         Raja-raja
ü  Sena
o   Pada masanya, tahta pernah direbut oleh Purbasora (saudaranya), tapi dapat direbut kembali
ü  Jayabhupati
o   Mengembangkan Hindu Waisnawa
ü  Rahyang Niskala Watu Kencana
o   Memindahkan pusat kerajaan dari Galuh ke Kawali
ü  Rahya Dewa Niskala
ü  Sri Baduga Maharaja
o   Perang dengan Majapahit (perang Bubat)
o   Wafat dalam perang
ü  Hyang Bunisora
o   Pengasuh putra mahkota Wastu Kencana
o   Disebut juga Prabu Guru Dewataprani (menurut prasasti Batu Tulis)
ü  Wastu Kencana
ü  Tohaan
ü  Sang Ratu Jayadewata
o   Diperkirakan telah terdapat penduduk beragama Islam (menurut catatan Tome Pires)
o   Meminta bantuan Portugis untuk melawan Demak
ü  Ratu Samiam
o   Pada masanya, pelabuhan Sunda Kelapa berhasil direbut Faletehan dari Demak
ü  Prabu Ratu Dewata
o   Berusaha mempertahankan Pajajaran dari Maulana Hassanudi dan Maulana Yusuf (anak M.Hasanuddin) dari Banten
o   Tahun 1579 dikuasai Banten.
o   Orang Hindu Pajajaran yang tidak mau tunduk pada Islam, melarikan diri ke pedalaman, menjadi suku badui
·         Ekonomi: digolongkan sesuai pekerjaannya; ada 6 pelabuhan penting sbg pusat ekonomi;beredar mata uang asing
·         Sosial: telah dikenal system hidup bertingkat sesuai hierarki kerajaan
·         Budaya dan AgamaHindu, Budha, kepercayaan asli
11.     MAJAPAHIT
·         Sumber sejarah
ü  Candi Simping dan Candi Antahpura
Tempat penghormatan Raden Wijaya
ü  Kitab Negarakertagama
Menyebutkan terjadinya beberapa pemberontakan di masa Tribuwanatunggadewi.
·         Awal terbentuk
ü  Awalnya merupakan tanah yang diberikan oleh Jayakatwang (Kediri) bagi Raden wijaya (menantu Kertanegara dari Singasari)
ü  Pada saat Singasari diserbu,Raden wijaya berhasil kabur dan meminta perlindungan pada Arya Wiraraja (Bupati Madura)
ü  Raden Wijaya membangun pemukiman di Desa Tarik, yang kemudian diberi nama daerah Majapahit
ü  Tahu 1292,  armada Cina dating untuk menyerang Kertanegara (singasari), tapi Kertanegara sudah dibunuh Jayakatwang
ü  Raden Wijaya memanfaatkan situasi, dia masuk ke dalam pasukan Cina dan menyerang Jayakatwang di Kediri
ü  Setelah Jayakatwang kpasukan Cina berpesta. Pada saat ini dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menyerang pasukan Cina tersebut.
ü  Raden Wijaya berhasil mengusir pasukan Cina kembali ke asalnya dan sejak saat itu kerajaan Majapahit dianggap sudah berdiri
·         Raja-raja
ü  Raden Wijaya
o   Terjadi pemberontakan Ranggalawe, Sora, dan Nambi. Semuanya dapat dipadamkan
o   Meninggal dan dihormati di 2 tempat: Candi Simping dan Candi Antahpura
ü  Jayanegara
o   Anak Raden Wijaya
o   Terjadi pemberontakan Nambi (sisa dari jaman Raden Wijaya), Kuti, dan Semi.
o   Diselamatkan oleh pasukan pengawal di bawah pimpinan Gajah Mada pada waktu pemberontakan Semi
o   Dibunuh anggota dharmawangsa bernama Tanca
ü  Bhre Kahuripan / Tribuanatunggadewi Jayawisnuwardhani
o   Adik dari Jayanegara
o   Suami: Cakradhara yang berkuasa di Singasari dengan gelar Kertawardhana
o   Terjadi beberapa pemberontaka, yang paling berbahaya: Sadeng dan Keta. Akhirnya dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.
o   Pada masa ini, Gajah Mada melkaukan sumpah Palapa
ü  Hayam Wuruk
o   Memerintah sebagi raja, didampingi Gajah Mada sebagai Patih Hamangkubumi
o   Masa pemerintahannya adalah masa kejayaan
o   Wafatnya Gajah Mada merupakan titik tolak kemunduran Majapahit, dan keadaan memburuk ketika kemudian Hayam Wuruk juga wafat.
o   Memiliki putri bernama Kusumawardhani dan putra (bukan dari permaisuri) bernama Bhre Wirabhumi. Hak pemerintahan Majapahit dipegang oleh Kusumawardhani, tapi Wirabhumi diberi kekuasaan di daerah Blambangan
ü  Wikramawardhana
o   Menantu dari Hayam Wuruk, suami dari putri Kusumawardhani
o   Ketika Kusumawardhani meninggal, beralih menjadi pertapa
ü  Suhita
o   Anak dari Wikramawardhana
o   Ditunjuk menjadi ratu Majapahit oleh ayahnya Karen ayahnya menjadi pertapa
·         Kemunduran
ü  Terjadi perang antara keluarga Wirabhumi dan WikramawardhanaàPerang Paregreg
ü  Perang berhentti ketika Bhre Wirabhumi terbunuh
ü  Perang saudara ini melemahkan Majapahit, satu per satu wilayahnya melepaskan diri, tidak ada raja yang cukup kuat untuk megatur wilayah sedemikian luas.
ü  Skitar tahun 1500 (sirna ilang kertaning bumi) Majapahit diperkirakan runtuh
·         Ekonomi: pertanian: padi lada, dsb;pada masa Hayam Wuruk, kesejahteraan warga sangat diperhatikan
·         Sosial:upeti digunakan untuk membuat sarana umum untuk kepentingan masyarakat; karena wilayahnya luas, system pemerintahannya harus kuat; terdapat dewan mentri
·         Budaya dan Agama: Hindu-Budha, ada toleransi beragama; banyak kitab disusun oleh pujangga besar
Jaya Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.