- campuran bangsa Arya dan Dravida (kepercayaan)
 - polytheisme
 - Ajaran:
 - hidup di dunia merupakan samsara akibat karma
 - adanya reinkarnasi (kesempatan untuk memperbaiki diri, sehingga pada kehidupan selanjutnya dapat dilahirkan dengan kasta yang lebih tinggi)
 - moksa (telah sempurna, hidup abadi di surga)
 - cara-cara mencapai nirwana:
 - menjalankan dharma, artha, dan karma
 - untuk triwangsa (brahmana, waisya, ksatria), diwajibkan mempelajari kitab weda
 - mengikuti upacara keagamaan
 - ada 3 kitab Hindu:
 - Weda, kitab utama
 - Brahmana, tafsiran Weda
 - Upanisad, cara menghindar dari samsara
 - kemunduran pada abad ke-6 SM, karena:
 - Kaum Brahmana memonopoli jalannya upacara keagamaan
 - timbul golongan baru yang berusaha mencari hidup abadi dipimpin Sidharta
 
Agama Budha:
- diajarkan oleh Sidharta dari kerajaan Kapilawastu
 - peristiwa kelahirannya, mendapat penerangan, serta kematiannya terjadi pada bulan purnama saat Mei (waisak)
 - Lambang:
 - bunga seroja: kelahiran Budha
 - pohon pippala: lambang mengajar
 - stupa: lambang kematian
 - yang mau masuk harus mengucapkan tridharma:
 - saya mencari perlindungan pada Buddha (Sidharta)
 - saya mencari perlindungan pada Dharma (kewajiban)
 - saya mencari perlindungan pada Sanggha (aturan)
 
- Misi Penyebaran : Dharmadutta
 
- Dalam perkembangannya terpecah menjadi dua aliran:
 - hinayana (kendaraan kecil)
 - mahayana (kendaraan besar)
 - Kitab suci: Tripitaka
 - Mengalami kemuduran karena:
 - Kaisar Ashoka meninggal
 - Agama Hindu mulai memperbaiki kelemahannya
 
Kebudayaan India:
Bidang kesenian ==> seni pahat dan patung ==> kuil2 megah dibangun
Bidang kesusastraan ==> mengalami masa yang cukup gemilang, baik dalam kesusastraan Hindu dan Budha
- kitab Wiracarita, yang berisi ajaran moral (epos Mahabrata dan Ramayana)
 
Peradaban Lembah Sungai Gangga menghasilkan dua agama yaitu:
- Hindu
 - Budha
 
Kerajaan Kutai
- terletak di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur
 - prasasti Yupa, digunakan untuk mengikat hewan korban. menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta
 - Raja-raja:
 - Kudungga
 - pengaruh Hindu belum masuk
 - Merupakan raja pertama
 - awalnya kepala suku
 - Aswawarman
 - upacara Asmawedha (untuk memperluas wilayah kekuasaan)
 - raja yang cakap dan kuat
 - Mulawarman
 - putra Aswawarman
 - raja terbesar
 - mengadakan upacara kurban emas, karena Kutai sangat berjaya di bawah pemerintahannya
 - Bidang Sosial
 - merupakan kerajaan yang teratur menurut pola pemerintahan India
 - nemerima unsur dari luar (india) lalu menerapkan pada tradisi
 - Bidang Ekonomi
 - terletak di jalur perdagangan Barat dan Timur
 - Perdagangan , mata pencaharian utama
 - Bidang Budaya
 - adanya Yupa, yang berasal dari zaman megalithikum
 - masyarakat memeluk agama Siwa
 
Kerajaan Tarumanegara
- pusat kerajaan di Bogor
 - wilayah kekuasaan seluruh Jawa Barat
 - telah mendapat pengaruh Hindu
 - Raja
 - Purnawarman, raja yang menyejahterakan rakyat, karena telah membuat kali untuk irigasi pertanian
 - bidang sosial:
 - teratur, terlihat dari kesejahteraan rakyat
 - memperhatikan kaum Brahmana karena penting untuk upacara keagamaan
 - bidang ekonomi
 - pembuatan terusan sepanjang 6122 tombak, untuk mencegah banjir dan sebagai sarana perdagangan
 - bidang budaya
 - tingkat kebudayaan sudah tinggi, dapat dilihat dari
 - adanya prasasti-prasasti
 - berkembangnya kebudayaan tulis-menulis
 
Kerajaan Sriwijaya
- letaknya strategis, dekat selat Malaka (perdagangan cina, romawi, dan india)
 - Berita asing:
 - Berita arab, adanya perkampungan untuk orang arab istirahat/ tinggal sementara
 - Berita India, adanya hubungan dengan kerajaan india ( Nalanda dan Chola)
 - Berita cina, adanya hubungan perdagangan dengan negara Cina
 - Prasasti:
 - Kedukan bukit
 - Telaga batu
 - Talang tuwo
 - Kota kapur
 - Karang Berahi
 - Ligor
 - Nalanda
 - Bidang politik
 - Raja Dapunta Hyang
 - menundukkan Jambi
 - mencita-citakan kerajaan maritim
 - Raja Balaputra Dewa
 - merupakan masa keemasan
 - berasal dari kerajaan Syailendra, lalu terjadi perang anat saudara, kalah. Sehingga kabur ke Sriwijaya. Raja Sriwijaya adalah Dharma Setru (kakak ibu Balaputra)
 - menjalin hubungan dengan kerajaan luar Indonesia (Nalanda dan Chola)
 - Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
 - terancam oleh kerajaan Chola
 - Kerajaan Sriwijaya direbut, lalu ia ditawan, dan akhirnya dibebaskan kembali
 - Sriwijaya sebagai negara maritim (bidang ekonomi)
 - menguasai selat Malaka, Sunda
 - menjadi penguasa tunggal jalur perdagangan Asia Tenggara
 - armada laut kerajaan Sriwijaya yang kuat juga dapat menjamin keamanan di jalur aktivitas perdagangan
 - Hubungan luar negeri:
 - Kerajaan Pala
 - Kerajaan Cholamandala
 - Budaya
 - menganut agama Budha mahayana
 - Mundurnya kerajaan Sriwijaya
 - Faktor Politis
 - munculnya kerajaan besar yang berkepentingan dalam perdagangan juga. (Kej. Siam di sebelah utara)
 - dan adanya ekspedisi Pamalayu yang berasal dari Kej. Singasari di sebelah timur
 - Faktor ekonomi
 - karena dua faktor diatas, maka daerah strategis berkurang, sehingga pendapatan Kerajaan juga berkurang
 
Kerajaan Mataram Kuno
- terletak di Jateng, pusat kerajaan yaitu bhumi mataram
 - dikelilingi pegunungan, namun merupakan daerah yang subur
 - mata pencaharian pertanian
 
Dinasti Sanjaya
- Raja-raja:
 - Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
 - pendiri Kej. Mataram
 - agama, mendatangkan pendeta Hindu Siwa
 - cita-cita: meguasai Jateng, caranya
 - meminang Pramodhawardani
 - sehingga terjadi perang saudara antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani
 - Rakai Kayuwangi
 - memajukan pertanian
 - perhatian terhadap agama sangat besar. Adanya prasasti di Dieng
 - Rakai Watuhamalang
 - mengkhususkan masalah keagamaan daripada masalah pemerintahan
 - Watakura Diah Balitung
 - mempersatukan kerajaan yang hampir tepecah belah
 - kesejahteraan dan keamanan meningkat
 - memperluas wilayah ke Jawa Timur
 - Daksa
 - pembuatan candi Prambanan
 - Rakai Wawa
 - mengubah pusat kerajaan ke Jatim
 - dibantu Mpu Sindok
 - Bidang Ekonomi
 - tertutup dari dunia luar, sehingga sulit berkembang
 - dijalankan kebijakan ekonomi, yaitu desa di kanan-kiri Bengawan Solo dibebaskan dari pajak, tetapi mereka harus menjamin keamanan dan kelancaran lalu lintas
 - Bidang Budaya
 - masyarakat menganut agama Hindu
 - Zaman Rakai Pikatan dibangun Candi Prambanan
 
Dinasti Syailendra
- Bidang Politik
 - Dinasti Sanjaya tunduk kepada Dinasti Syailendra tetapi kedudukan Raja Sanjaya tetap dihormati dan diakui
 - Raja-raja:
 - Bhanu
 - Wisnu
 - Indra
 - politik ekspansi, dengan tujuan menguasai selat Malaka
 - Perkawinan politik untuk memperluas kekuasaan
 - Samarotungga
 - Balaputra Dewa
 - Pramodhawardani
 - Bidang Sosial
 - teratur
 - dan adanya kebiasaan gotong royong
 - Bidang Budaya
 - Candi Mendut
 - Candi Borobudur
 - Candi Kalasan
 
