Kamis, 06 Oktober 2011

RANGKUMAN KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA (KLS XI)

Agama Hindu:
  • campuran bangsa Arya dan Dravida (kepercayaan)
  • polytheisme
  • Ajaran:
    • hidup di dunia merupakan samsara akibat karma
    • adanya reinkarnasi (kesempatan untuk memperbaiki diri, sehingga pada kehidupan selanjutnya dapat dilahirkan dengan kasta yang lebih tinggi)
    • moksa (telah sempurna, hidup abadi di surga)
    • cara-cara mencapai nirwana:
      • menjalankan dharma, artha, dan karma
      • untuk triwangsa (brahmana, waisya, ksatria), diwajibkan mempelajari kitab weda
      • mengikuti upacara keagamaan
  • ada 3 kitab Hindu:
    • Weda, kitab utama
    • Brahmana, tafsiran Weda
    • Upanisad, cara menghindar dari samsara
  • kemunduran pada abad ke-6 SM, karena:
    • Kaum Brahmana memonopoli jalannya upacara keagamaan
    • timbul golongan baru yang berusaha mencari hidup abadi dipimpin Sidharta


Agama Budha:
  • diajarkan oleh Sidharta dari kerajaan Kapilawastu
  • peristiwa kelahirannya, mendapat penerangan, serta kematiannya terjadi pada bulan purnama saat Mei (waisak)
  • Lambang:
    • bunga seroja: kelahiran Budha
    • pohon pippala: lambang mengajar
    • stupa: lambang kematian
  • yang mau masuk harus mengucapkan tridharma:
    • saya mencari perlindungan pada Buddha (Sidharta)
    • saya mencari perlindungan pada Dharma (kewajiban)
    • saya mencari perlindungan pada Sanggha (aturan)
  • Misi Penyebaran : Dharmadutta
  • Dalam perkembangannya terpecah menjadi dua aliran:
    • hinayana (kendaraan kecil)
    • mahayana (kendaraan besar)
  • Kitab suci: Tripitaka
  • Mengalami kemuduran karena:
    • Kaisar Ashoka meninggal
    • Agama Hindu mulai memperbaiki kelemahannya

Kebudayaan India:

Bidang kesenian ==> seni pahat dan patung ==> kuil2 megah dibangun
Bidang kesusastraan ==> mengalami masa yang cukup gemilang, baik dalam kesusastraan Hindu dan Budha
  • kitab Wiracarita, yang berisi ajaran moral (epos Mahabrata dan Ramayana)
Peradaban Lembah Sungai Gangga menghasilkan dua agama yaitu:
  • Hindu
  • Budha

Kerajaan Kutai
  • terletak di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur
  • prasasti Yupa, digunakan untuk mengikat hewan korban. menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta
  • Raja-raja:
    • Kudungga
      • pengaruh Hindu belum masuk
      • Merupakan raja pertama
      • awalnya kepala suku
    • Aswawarman
      • upacara Asmawedha (untuk memperluas wilayah kekuasaan)
      • raja yang cakap dan kuat
    • Mulawarman
      • putra Aswawarman
      • raja terbesar
      • mengadakan upacara kurban emas, karena Kutai sangat berjaya di bawah pemerintahannya
  • Bidang Sosial
    • merupakan kerajaan yang teratur menurut pola pemerintahan India
    • nemerima unsur dari luar (india) lalu menerapkan pada tradisi
  • Bidang Ekonomi
    • terletak di jalur perdagangan Barat dan Timur
    • Perdagangan , mata pencaharian utama
  • Bidang Budaya
    • adanya Yupa, yang berasal dari zaman megalithikum
    • masyarakat memeluk agama Siwa
Kerajaan Tarumanegara
  • pusat kerajaan di Bogor
  • wilayah kekuasaan seluruh Jawa Barat
  • telah mendapat pengaruh Hindu
  • Raja
    • Purnawarman, raja yang menyejahterakan rakyat, karena telah membuat kali untuk irigasi pertanian
  • bidang sosial:
    • teratur, terlihat dari kesejahteraan rakyat
    • memperhatikan kaum Brahmana karena penting untuk upacara keagamaan
  • bidang ekonomi
    • pembuatan terusan sepanjang 6122 tombak, untuk mencegah banjir dan sebagai sarana perdagangan
  • bidang budaya
    • tingkat kebudayaan sudah tinggi, dapat dilihat dari 
      • adanya prasasti-prasasti
      • berkembangnya kebudayaan tulis-menulis

Kerajaan Sriwijaya
  • letaknya strategis, dekat selat Malaka (perdagangan cina, romawi, dan india)
  • Berita asing:
    • Berita arab, adanya perkampungan untuk orang arab istirahat/ tinggal sementara
    • Berita India, adanya hubungan dengan kerajaan india ( Nalanda dan Chola)
    • Berita cina, adanya hubungan perdagangan dengan negara Cina
  • Prasasti:
    • Kedukan bukit
    • Telaga batu
    • Talang tuwo
    • Kota kapur
    • Karang Berahi
    • Ligor
    • Nalanda
  • Bidang politik
    • Raja Dapunta Hyang
      • menundukkan Jambi
      • mencita-citakan kerajaan maritim
    • Raja Balaputra Dewa
      • merupakan masa keemasan
      • berasal dari kerajaan Syailendra, lalu terjadi perang anat saudara, kalah. Sehingga kabur ke Sriwijaya. Raja Sriwijaya adalah Dharma Setru (kakak ibu Balaputra)
      • menjalin hubungan dengan kerajaan luar Indonesia (Nalanda dan Chola)
    • Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
      • terancam oleh kerajaan Chola
      • Kerajaan Sriwijaya direbut, lalu ia ditawan, dan akhirnya dibebaskan kembali
  • Sriwijaya sebagai negara maritim (bidang ekonomi)
    • menguasai selat Malaka, Sunda
    • menjadi penguasa tunggal jalur perdagangan Asia Tenggara
    • armada laut kerajaan Sriwijaya yang kuat juga dapat menjamin keamanan di jalur aktivitas perdagangan
  • Hubungan luar negeri:
    • Kerajaan Pala
    • Kerajaan Cholamandala
  • Budaya
    • menganut agama Budha mahayana
  • Mundurnya kerajaan Sriwijaya
    • Faktor Politis
      • munculnya kerajaan besar yang berkepentingan dalam perdagangan juga. (Kej. Siam di sebelah utara)
      • dan adanya ekspedisi Pamalayu yang berasal dari Kej. Singasari di sebelah timur
    • Faktor ekonomi
      • karena dua faktor diatas, maka daerah strategis berkurang, sehingga pendapatan Kerajaan juga berkurang

Kerajaan Mataram Kuno
  • terletak di Jateng, pusat kerajaan yaitu bhumi mataram
  • dikelilingi pegunungan, namun merupakan daerah yang subur
  • mata pencaharian pertanian
Dinasti Sanjaya
  • Raja-raja:
    • Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
      • pendiri Kej. Mataram
      • agama, mendatangkan pendeta Hindu Siwa
      • cita-cita: meguasai Jateng, caranya
        • meminang Pramodhawardani
        • sehingga terjadi perang saudara antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani
    • Rakai Kayuwangi
      • memajukan pertanian
      • perhatian terhadap agama sangat besar. Adanya prasasti di Dieng
    • Rakai Watuhamalang
      • mengkhususkan masalah keagamaan daripada masalah pemerintahan
    • Watakura Diah Balitung
      • mempersatukan kerajaan  yang hampir tepecah belah
      • kesejahteraan dan keamanan meningkat
      • memperluas wilayah ke Jawa Timur
    • Daksa
      • pembuatan candi Prambanan
    • Rakai Wawa
      • mengubah pusat kerajaan ke Jatim
      • dibantu Mpu Sindok
  •  Bidang Ekonomi
    • tertutup dari dunia luar, sehingga sulit berkembang
    • dijalankan kebijakan ekonomi, yaitu desa di kanan-kiri Bengawan Solo dibebaskan dari pajak, tetapi mereka harus menjamin keamanan dan kelancaran lalu lintas
  • Bidang Budaya
    • masyarakat menganut agama Hindu
    • Zaman Rakai Pikatan dibangun Candi Prambanan

Dinasti Syailendra
  • Bidang Politik 
    • Dinasti Sanjaya tunduk kepada Dinasti Syailendra tetapi kedudukan Raja Sanjaya tetap dihormati dan diakui
  • Raja-raja:
    • Bhanu
    • Wisnu
    • Indra
      • politik ekspansi, dengan tujuan menguasai selat Malaka
      • Perkawinan politik untuk memperluas kekuasaan
    • Samarotungga
    • Balaputra Dewa
    • Pramodhawardani
  • Bidang Sosial
    • teratur
    • dan adanya kebiasaan gotong royong
  • Bidang Budaya
    • Candi Mendut
    • Candi Borobudur
    • Candi Kalasan

Jaya Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.