1. KUTAI
· Kerajaan Hindu tertua di Indonesia
· Letak: hulu Sungai Mahakam, Kalimantan
· Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut.
· Sumber sejarah utama : 7 buah yupa
· Kudunggaànama masih local, belum ada pengaruh India
↓ punya anak
Aswawarmanànama dipengaruhi Sansekerta. Dianggap Wangsakerta.
↓ punya anak
Mulawarmanàraja yang memerintah pada saat keemasan
· Ekonomi: bertani, berdagang
· Sosial: masyarakat sudah teratur, kerdapat penggolongan kelas masyarskat (brahma, Ksatria, masayarakat umum)
· Budaya dan Agama: Dipengaruhi kebudayaan India, golongan Brahma dan Ksatria menganut agama Hindu, masyarakat umum masih menganut kepercayaan asli setempat.
2. TARUMANEGARA
· Sumber sejarah:
ü 7 prasasti:
§ Ciaruteun (ditemukan di Desa Ciampea, Bogor)
§ Kebon Kopi
§ Jambu
§ Muara Cianten (belum dapat diartikan)
§ Tugu
§ Pasir Awi (belum Dapat Diartikan)
§ Munjul
ü Catatan dari Cina
§ Catatan Fa-Hsein
§ Catatan Dinasti Sui
§ Catatan Dinasti Tang
· Raja yang memerintah (menurut prasasti Ciaruteun) adalah Purnawarman.
· Purnawarman menggali Sungai Gomati pada tahun pemerintahannya yang ke-22 (menurut prasasti tugu)àmembuat saluran irigasi
· Ekonomi: Bertani (dengan irigasi), berdagang
· Sosial: masyarakat sudah teratur, masyarakat terbagi dalam kasta dengan peranan masing-masing, masyarakat yang mendominasi: petani, pedagang, nelayan.
· Budaya dan Agama: mengenal huruf pallawa&bahasa sansekerta, bahasa pergaulan: bahasa Kun Lun (dari Cina), agama yang berkembang:Hindu, Budha, agama asli.
3. MELAYU
· Kerajaan Budha di Sumatra (abad 6-7), diperkirakan berpusat di daerah tepi Sungai Batanghari, Jambi
· Sumber sejarah:
ü Banyak Candi dan Arca
ü Catatan I-Tsing (abad 7)àKerajaan Melayu disebut sebagai bagian dari Kerajaan Sriwijaya
ü Kitab Negarakertagama (abad 13)àKertanegara mengadakan ekspansi ke Sumatra, espedisi tersebut diberi nama Ekspedisi Pamalayu
· Pada abad 17, Adityawarman (putra dari Adyawarman) memerintah. Setalah itu digantikan anaknya, Anangwarman. (Adyawarman→Adityawarman→Anangwarman)
· Ekonomi: perdagangan dan pelayaran.
· Agama dan Budaya: Mayorita memeluk agama Budha (dibuktikan dengan penerimaan patung Budha Amongphasa pemberian Kertanegara)
4. SRIWIJAYA
· Muncul pada abad 6
· Pusat: Sungai Batanghari, pantai timur Sumatra.
· Sumber Sejarah:
ü Catatan I-Tsing (tahun 685-689 I-Tsing pernah tinggal di Sriwijaya, tahun 692 I-Tsing kembali ke Sriwijaya, Kerajaan Melayu sudah dikuasai Sriwijayaà sriwijaya menaklukan kerajaan-kerajaan di sekitarnya)
ü Prasasti Kedukan Bukit (menceritakan Dapunta Hyang menaklukan Minangtamwan-Jambiàmenjadi kerajaan maritime dan perdagangan)
ü Prasasti Nalanda Dan Prasasti Ligor (menceritakan tentang Balaputradewa)
· Raja-raja:
ü Dapunta Hyang
o Menaklukan daerah Minangtamwan, Jambi (dulu kerajaan Melayu).
o Dengan dikuasainya Jambi, Sriwijaya memulai debut sebagai kerajaan maritime dan memiliki peran penting dalam perdagangan di Selat Malaka.
o Pada abad 7, Sriwijaya melakukan ekspansi ke arah selatan. Menguasai perdagangan Jawa di Selat Sunda.
ü Balaputradewa
o Masa Keemasan Sriwijaya
o Melakukan perluasan ke arah utara (Semenanjung Malaka, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan)
o Sejarahnya dimuat dalam Prasasti Nalanda dan Prasasti Ligor.
ü Sri Sanggrama Wijayatunggawarman
o Hubungan dengan Kerajaan Chola di India menjadi renggang karena Raja Rajendracoladewa mengadakan penyerangan terhadap daerah Sriwijaya di Semenanjung Malaya pada tahun 1017, 1025, 1068.
o Penyerangan menyebabkan kemuduran SriwijayaàChola mengambil alih pengaruh perdagangan dan politik
· Ekonomi: pusat perdagangan internasional, kerajaan maritime metropolitan, komoditas: emas, gading, perak, dammar, rempah.
· Sosial: masyarakat majemuk, mengenal stratifikasi social.
· Budaya dan Agama: agama kerajaan: Budha, pusat pendidikan agama Budha di Asia Tenggara.
5. MATARAM KUNO
· Pusat kerajaan (disebut bhumi mataram) terletak di pedalaman Jawa Tengah. Daerah tersebut banyak pegunungan dan sungai (S. Bogowonto, S. Progo, S. Bengawan Solo).
· Pusat kerajaan pernah pindah ke Jawa Timur, karena:
ü Serangan dari Sriwijaya pada abad 7-9 yang mendesak Mataram ke arah timur
ü Terjadi letusan gunung berapi yang dianggap sebagai tanda kehancuran dunia, sehingga letak kerajaan di Jawa tengah dianggap tidak layak lagi ditempati.
· Ekonomi: Bertani danbeternak, perdagangan dilakukan bergilir sesuai hari pasaran jawa, komoditas: kapur barus, rempah, gading, emas
· Sosial: Kehidupan social amsyarakatnya sudah bersentuhan dengan masyarakat luar kerajaan Mataram Kuno (lewat perdangan)
· Budaya dan Agama: mayoritas Hindu dan Budha Mahayana, berkembang cerita Ramayana dan Mahabarata (dalam bahasa Jawa Kuno/kawi)
A. Dinasti Sanjaya
J Sumber Sejarah:
§ Prasasti Canggal di Candi Gunung Wukir
Berisi gambaran politik Mataram Kuno
§ Kitab Carita Parahyangan
Berisi catatan mengenai masa pemerintahan Raja Sanna dan Raja Sanjaya
§ Prasasti Balitung/Mantyasih
Berisi silsilah pemerintahan Dinasti Sanjaya
§ Candi Canggal
Kuil pemujaan Hindu Siwa
§ Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Kalasan
Candhi pemujaan Budha
§ Prasasti Ratu Boko
Berisi erang saudara antara Rakai Pikatan dan Balaputradewa
§ Prasati Nalanda
Berisi catatan bahwa Raja Dewalapala member hadiah tanah di swarnadwipa pada Balaputradewa àBalaputradewa hijrah ke Sumatra setelah perang saudara.
§ Candi Prambanan
Dibangun ketika dinasti sanjaya dan dinasti syailendra bersatu karena perkawinan Pramodhawardhani-Rakai Pikatan
§ Prasasti Siwagrha
Menyatakan bahwa Rakai Pikatan dan raja-raja mataram Kuno selanjutnya beragama Hindu
J Raja-Raja:
§ Sanna
Ð Pendiri Mataram Kuno
Ð Masa pemerintahannya diceritakan di Kitab Carita Parahyangan
§ Sanjaya
Ð Keponakan Sanna
Ð Pendiri Dinasti Sanjaya (menurut Prasasti Balitung)
Ð Pemerintahannya diceritakan di kitab Carita Parahyangan
Ð Menyebarkan Hindu di Jawa dengan cara mengundang pendeta Hindu untuk mengajar di Mataram Kuno
Ð Membangun candi-candi pemujaan, misalnya Candi Canggal (tahun 732)
· Rakai Panangkaran
Ð Mendirikan banyak candi, missal Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Kalasan.
Ð Beragama Budha
§ Rakai Warak
§ Rakai Garung
§ Rakai Pikatan
Ð Melakukan politik perkawinan. Menikah dengan Pramodawardhani (anak Samaratungga) dari Dinasti Syailendra untuk menguasai tanah jawa.
Ð Politik perkawinan tidak berjalan lancer, setelah Samaratungga wafat, yang naik atahta malah Balaputradewa (adik tiri dari Pramodawardhani)
Ð Terjadi perang saudara antara Balaputradewa dengan Rakai Piktan (Prasasti Ratu Boko.
Ð Balaputradewa kalah, hijrah ke Sumatra, menjadi raja di Sriwijaya
Ð Membangun Candi Prambanan
Ð Menganut agama Hindu (menurut Prasasti Siwagrha)
§ Rakai Kayuwangi (Dyah Lokapala)
Ð Dibantu dean penasihat yang terdiri dari 5 patih + 1 mahapatih
§ Rakai Watuhumalang
§ Dyah Balitung (Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Dharmodaya Maha Dambhu)
Ð Menulis Prasasti Balitung
Ð Menyatukan Mataram Kuno dari ancaman perpecahan
Ð Menambah susunan hierarkhi: Rakryan I hino (tangan kanan raja), Rakryan I Halu dan Rakryan I Sirikan (pendamping Rakryan I Hino). Hirarki ini diteruskan oleh kerajaan hindu setelahnya (missal Kediri, Singosari)
§ Sri Maharaja Daksa
Ð Rakryan I Hino pada masa pemerintahan Balitung
Ð Memerintah tidak lama
§ Sri Mararaja Tulodhong
Ð Masa pemerintahannya tidak lama
§ Sri Maharaja Rakai Wawa
Ð Pada masa pemerintahannya terjadi kekacauan dari dalam, sriwijaya mendesak, Gunung Merapi meletus
§ Mpu Sindok
Ð Rakryan I hino pada masa pemerintahan Rakai Wawa
B. Dinasti Syailendra
J Berkuasa di daerah Bagelan dan Yogyakarta
J Sumber sejarah
§ Prasasti Kalasan
Menceritakan Raja Wisnu memerintah Rakai Panangkaran (dari dinasti Sanjaya) untuk mebangun kuil Dewi Tara dan vihara bagi pendeta. Rakai Panangkaran memberikan Desa Kalasan bagi Sanggha Budha
§ Prasasri Kelurak
§ Prasasti Ratu Boko
Menyebutkan Balaputradewa kalh dalam perang saudara dengan Pramodhawardhani dan hijrah ke Sriwijaya
§ Prasasti Nalanda
Menyebutkan asal-usul Balaputradewa
J Raja-raja
§ Wisnu
Ð Memerintahkan Rakai Panangkaran untuk mendirikan candi Kalasan
§ Indra
Ð Melakukan ekspansi untuk menguasai daerah-daerah di Selat Malaka
Ð Melaksanakan politik perkawinan dengan menikahkan anaknya (Samaratungga) dengan putri raja Sriwijaya (yang menghasilka Balaputradewa)
§ Samaratungga
Ð Membangun Candi Borobudur
Ð Punya 2 anak: Pramodhawardani dan Balaputradewa
§ Balaputradewa
Ð Perang dengan suami Pramodhawardhani, Rakai Pikatan
Ð Kalah dalam perang saudara, melarikan diri ke tanah kelahiran ibunya , Sriwijaya, dan menjadi Raja di sana.
6. MEDANG KEMULAN
· Terletak di muara Sungai Brantas, Jawa Timur.
· Ibukota: Watan Mas
· Pada awalnya daerah kekuasaan mencakup Nganjuk, Surabaya, Pasuruan, dan Malang. Tapi dalam perkembangannya wilayah kerajaan mencakup hamper seluruh wilayah Jawa Timur
· Sumber Sejarah:
ü Prasasti Mpu Sindok
Menyebutkan nama permaisuri Mu Sindok: Mpu Kebi
ü Prasasti Kalkuta
Berasal dari Raja Airlangga. Berisi silsilah keturunan Raja-raja.
ü Prasasti Cunggrang dan Prasasti Geweg
Menyebutkan nama permaisuri Mpu Sindok: Mpu Kebi (Sri Prameswari Wardhani Mpu Kebi
ü Prasasti Pucangan
Menceritakan penyerangan dari Kerajaan Wurawari dari Waram.
· Raja-raja:
ü Mpu Sindok
o Mendirikan Medang setalah memindahkan pusat kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur.
o Mempunyai Istri bernama Mpu Kebi
o Salah seorang Putra Mahkota Kerajaan Mataram (menurut prasasti Kalkuta)
ü Sri Dharmawangsa (Teguh Anantawikramattanggadewa)
o Pada masa pemerintahannya, terjadi penyerangan dari Kerajaan Wurawari (menurut Prasasti Pucangan).
o Dalam peristiwa penyerangan ituSri Dharmawangsa wafat dan Airlangga (menantu Dharmawangsa) bersama Narottama (pengawalnya) melarikan diri ke Hutan Wonogiri selama 2 tahun.
ü Airlangga
o Setalah 2 tahun bersembunyi di hutan, kembali menguasai Medang pada tahun 1019
o Tahun 1029 berhasil mengalahkan Raja Wishnupraba dari Waratan.
o Tahun 1030 berhasil mengalahkan Raja Wengker
o Tahun 1032 dapat menaklukan kerajaan wurawari
o Menunjuk putrinya , Sanggrama Wijayatunggadewi, untuk menjadi penerusnya, tetapi sang putrid memilih mnjadi pertapa
o Membagi kerajaan menjadi 2: Jenggala (ibukota: Kahuripan) dan Panjalu/Kediri (ibukota:Daha). Hal ini untuk mencegah perebutan tahta oleh 2 putranya.
· Ekonomi: perdagangan dan pelayaran; komoditas: porselen, beras, daging, kayu; ada bendungan untuk irigasi dan perikanan (dibuat di jaman Mpu Sindok)
· Sosial: masyarakat tersusun secara hirarjis; birokrasi berjalan sesuai fungsinya;profesi mayoritas: petani, pedangang, nelayan.
· Budaya dan agama: kebudayaan berkembang dengan baik; ada desa perdikan/sima (desa yang dibebaskan dari pajak karena harus memelihara bangunan suci)
7. KEDIRI
· Sumber sejarah
ü Prasasti Kerajaan Kediri (thun 1104)
Ditulis Sri Jayawarsha. Berisi Sri Jayawarsha mengaku titisan Dewa Wisnu (seperti Erlangga)
ü Kitab Kakawin Smaradhana
Ditulis Mpu Dharmaja. Menceritakan Bameshwara adalah keturunan pendiri dinasti isyana yang menikah dengan Chandra Kirana (putrid Jenggala)
ü Jangka Jayabhaya
Berisi ramalan Jayabhaya
ü Kakawin Bhratayuddha
Berisi cerita perang saudara dengan kerajaan Jenggala
ü Prasasti Ngantang
Menceritakan kemenangan Kediri dalam perang saudara dengan Jenggala.
· Raja-raja
ü Sri Jayawarsha
o Mengaku titisan Deawa Wisnu (menurut prasasti Kerajaan Kediri)
ü Bameswara
o Menikahi Chandra Kirana (putrid Jenggala)
ü Jayabhaya
o Menulis Jankgka Jayabhaya
o Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara dengan Jenggala. Akhirnya menang dan mempersatukan dengan Jenggala
ü Sarweswara
ü Aryyeswara
ü Gandra
o Meneyempurnakan struktur pemerintahan dengan member nama hewan bagi pejabat sebagai tanda pangkat
ü Kameshwara
o Pada masa pemerintahannya, karya sastra berkembang pesat
ü Kertajaya
o Pada masa pemerintahannya terjadi ketidakstabilan karena Kertajaya mengurangi hak istimewa kaum Brahmana.
o Terjadi pemberontakan di Tumapel, dipimpin Ken Arok
o Terjadi perpindahan para brahmana dari Kediri ke Tumapel
o Kertajaya mengerahkan pasukan Kediri untuk menyerbu Tumapel
o Perang dengan Ken Arok terjai di Ganter, dimenangkan Ken Arok
· Ekonomi: pertanian dan perdagangan; hasil tani utma: beras; komoditas: gading, cendana, emas; pajak berupa hasil bumi; barter dengan uang emas-perak
· Sosial: masyarakat teratur; rumah sduah baik; hukuman:denda dan mati; martabat seseorang ditentukan kelakuannya
· Budaya dan Agama: perkembangan sastra maju; ada ramalan Jangka Jayabhaya; memuja para dewa
8. SINGASARI
· Sumber sejarah
ü Kita Pararaton
ü Kitab Negarakertagama
· Rja-raja
ü Ken Arok
o Istri pertama Ken Umang, anak: Panji Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wregola, Dewi Rambi,
o Istri kedua: Ken Dedes (istri dari Tunggul Ametung yang dibunuhnya dulu. Anak: Mahisa Wong Ateleng, Panji Sabrang, Agni Bhaya, Dewi rimbu, dan Anusapati (anak tiri Ken Arok, anak dari Tunggul Ametung).
o Dibunuh oleh Anusapati dengan keris Mpu Gandring
ü Anusapati
o Dibunuh Panji Tohjaya dengan keris Mpu Gandring
ü Tohjaya
o Terjadi emberontakan yang digerakkan Ranggawuni (anak Anusapati) dibantu Mahisa Wong Ateleng dan Mahisa Cempaka.
ü Ranggawuni
o Memverikan kedudukan sebagai Ratu Angabhaya pada Mahisa Cempaka
ü Kertanegara
o Anak dari Ranggawuni
o Melakukan ekspansi, menaklukan ke Kerajaan Melayu dengan nama Ekspedisi Pamalayu. Penaklukan tsb diabadikan dengan Patung AmogapashaTujuan penaklukan Kerajaan Melayu: menghadang rencana Ekspansi Kubilai Khan.
o Menolak mengirim upeti dan malah memotong anggota badan utusan Kubilai Kahan (Meng K’i). Menyebabkan kemarahan Kubilai Khan, sehingga memicu timbulnya serangan dari Cina.
o Penyerangan tersebut dimanfaatkan oleh Jayakatwang(Raja Kediri) untuk merebut kekuasaan
o Pada saat terjadi serangan, Kertanegara sedang melakukan upacara Tantrayana, sehingga dengan mudah dikalahkan. Kediri merebut kekuasaan Singasari.
· Ekonomi: pertanian, perdagangan, kerajinan; kegiatan perdagangan dilakukan selama 5 hari pasaran, perdagangan dengan luar kerajaan sudah baik.
· Sosial: terbagi 2 kela:bangsawan dan rakyat; pejabat memiliki wilayah yang dapat dikenakan pajak untuk membayar upeti pada raja;dibangun desa menurut hari pasaran jawa
· Budaya dan Agama: hair karya Mpu Tanakung dan kitab Lubdhaka; dipengaruhi budaya hindu; agama mayoritas Hindu; masyarakat berkesempatan mendapat pendidikan;kebudayaan seni pertunjukan maju pesat
9. BALI
· Sumber sejarah
ü Prasasti Sanur
· Raja-raja
ü Sri Kesariwarmadewa
o Raja pertama Bali dari Dinasti Warmadewa
o Mengalahkan suku pedalaman Bali dan memerintah Bali dengan pusat di Singhamandawa
ü Ugrasena
o Membuat beberapa kebijakan antara lain pembebasan beberapa desa dari pajak karena dijadikan sumber penghasil kayu
o Membangun tempat suci dan pesanggrahan bagi peziarah
ü Tabanendra Warmadewa
o Istri: Sri Luhur Subhardika Dharmadewi
o Membangun pemandian suci Tirata Empul di Manukraya dekat Tampak Siring
ü Jayasingha Warmadewa
ü Jayasadhu Warmadewa
ü Ratu Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi
o Diperkirakan sebagai putrid dari Mpu Sindok dari Mataram Kuno
ü Dharma Udayana Warmadewa
o Politik perkawinan antara Udayana dengan Gunapriya Fharmapatni/Mahendrata (cicit Mpu Sindok)
o Banyak prasasti dalam huruf Nagari dan kawi, bahasa Bali Kuno dan Sansekerta
ü Marakatapangkaja
o Putra kedua Udayana, adik Airlangga
o Menjadi raja karena Airlangga menjadi raja Medang (Airlangga menikah dengan putrid Darmawangsa dari Medang)
o Memperhatikan kesejahteraan rakyatnya
o Membangun candi di Gunung Kawi
ü Anak Wungsu
o Adik Marakatapangkaja
o Menegeluarkan 28 prasasti yang menceritakan kegiatan pemerintahannya
o Raja dari Dinasti Warmadewa yang terakhir, karena tidak punya keturunan
ü Sri Walaprabu
ü Sri Sakalendukirana
ü Sri Suradhipa
ü Jayasakti
ü Ragajaya
ü Jayapangus
ü Paduka Batara Sri Artasura
o Berusaha mempertahankan kemerdekaan Bali dari serangan Majapahit, tapi akhirnya gagal.
o Tahun 1343, Bali dikuasai Majapahit
· Ekonomi: pertanian, peternakan, perkebunan
· Sosial: ada kasta catur warna (tapi tidak seketat India); ketika diserang Majapahit, muncul kelompok Wong Majapahit; selain kasta, masyarakat dibagi berdasarkan pembagian tugas.
· Budaya dan Agama: Hindu dan kepercayaan nenek moyang
10. PAJAJARAN
· Sumber sejarah
ü Kitab Pararaton
Menceritakan perang Bubat
ü Prasasti Batu Tulis
Menyebutkan gnama lain Hyang Bunisora: Prabu Guru Dewataprani
ü Catatan Tome Pires
Menyebutkan bahwa di wilayah timur Pajajaran telah terdapat banyak penagnut Islam. Pengaruh islam (dari kerajaan Demak) belum masuk sampai ke pusat kerajaan.
· Raja-raja
ü Sena
o Pada masanya, tahta pernah direbut oleh Purbasora (saudaranya), tapi dapat direbut kembali
ü Jayabhupati
o Mengembangkan Hindu Waisnawa
ü Rahyang Niskala Watu Kencana
o Memindahkan pusat kerajaan dari Galuh ke Kawali
ü Rahya Dewa Niskala
ü Sri Baduga Maharaja
o Perang dengan Majapahit (perang Bubat)
o Wafat dalam perang
ü Hyang Bunisora
o Pengasuh putra mahkota Wastu Kencana
o Disebut juga Prabu Guru Dewataprani (menurut prasasti Batu Tulis)
ü Wastu Kencana
ü Tohaan
ü Sang Ratu Jayadewata
o Diperkirakan telah terdapat penduduk beragama Islam (menurut catatan Tome Pires)
o Meminta bantuan Portugis untuk melawan Demak
ü Ratu Samiam
o Pada masanya, pelabuhan Sunda Kelapa berhasil direbut Faletehan dari Demak
ü Prabu Ratu Dewata
o Berusaha mempertahankan Pajajaran dari Maulana Hassanudi dan Maulana Yusuf (anak M.Hasanuddin) dari Banten
o Tahun 1579 dikuasai Banten.
o Orang Hindu Pajajaran yang tidak mau tunduk pada Islam, melarikan diri ke pedalaman, menjadi suku badui
· Ekonomi: digolongkan sesuai pekerjaannya; ada 6 pelabuhan penting sbg pusat ekonomi;beredar mata uang asing
· Sosial: telah dikenal system hidup bertingkat sesuai hierarki kerajaan
· Budaya dan AgamaHindu, Budha, kepercayaan asli
11. MAJAPAHIT
· Sumber sejarah
ü Candi Simping dan Candi Antahpura
Tempat penghormatan Raden Wijaya
ü Kitab Negarakertagama
Menyebutkan terjadinya beberapa pemberontakan di masa Tribuwanatunggadewi.
· Awal terbentuk
ü Awalnya merupakan tanah yang diberikan oleh Jayakatwang (Kediri) bagi Raden wijaya (menantu Kertanegara dari Singasari)
ü Pada saat Singasari diserbu,Raden wijaya berhasil kabur dan meminta perlindungan pada Arya Wiraraja (Bupati Madura)
ü Raden Wijaya membangun pemukiman di Desa Tarik, yang kemudian diberi nama daerah Majapahit
ü Tahu 1292, armada Cina dating untuk menyerang Kertanegara (singasari), tapi Kertanegara sudah dibunuh Jayakatwang
ü Raden Wijaya memanfaatkan situasi, dia masuk ke dalam pasukan Cina dan menyerang Jayakatwang di Kediri
ü Setelah Jayakatwang kpasukan Cina berpesta. Pada saat ini dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menyerang pasukan Cina tersebut.
ü Raden Wijaya berhasil mengusir pasukan Cina kembali ke asalnya dan sejak saat itu kerajaan Majapahit dianggap sudah berdiri
· Raja-raja
ü Raden Wijaya
o Terjadi pemberontakan Ranggalawe, Sora, dan Nambi. Semuanya dapat dipadamkan
o Meninggal dan dihormati di 2 tempat: Candi Simping dan Candi Antahpura
ü Jayanegara
o Anak Raden Wijaya
o Terjadi pemberontakan Nambi (sisa dari jaman Raden Wijaya), Kuti, dan Semi.
o Diselamatkan oleh pasukan pengawal di bawah pimpinan Gajah Mada pada waktu pemberontakan Semi
o Dibunuh anggota dharmawangsa bernama Tanca
ü Bhre Kahuripan / Tribuanatunggadewi Jayawisnuwardhani
o Adik dari Jayanegara
o Suami: Cakradhara yang berkuasa di Singasari dengan gelar Kertawardhana
o Terjadi beberapa pemberontaka, yang paling berbahaya: Sadeng dan Keta. Akhirnya dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.
o Pada masa ini, Gajah Mada melkaukan sumpah Palapa
ü Hayam Wuruk
o Memerintah sebagi raja, didampingi Gajah Mada sebagai Patih Hamangkubumi
o Masa pemerintahannya adalah masa kejayaan
o Wafatnya Gajah Mada merupakan titik tolak kemunduran Majapahit, dan keadaan memburuk ketika kemudian Hayam Wuruk juga wafat.
o Memiliki putri bernama Kusumawardhani dan putra (bukan dari permaisuri) bernama Bhre Wirabhumi. Hak pemerintahan Majapahit dipegang oleh Kusumawardhani, tapi Wirabhumi diberi kekuasaan di daerah Blambangan
ü Wikramawardhana
o Menantu dari Hayam Wuruk, suami dari putri Kusumawardhani
o Ketika Kusumawardhani meninggal, beralih menjadi pertapa
ü Suhita
o Anak dari Wikramawardhana
o Ditunjuk menjadi ratu Majapahit oleh ayahnya Karen ayahnya menjadi pertapa
· Kemunduran
ü Terjadi perang antara keluarga Wirabhumi dan WikramawardhanaàPerang Paregreg
ü Perang berhentti ketika Bhre Wirabhumi terbunuh
ü Perang saudara ini melemahkan Majapahit, satu per satu wilayahnya melepaskan diri, tidak ada raja yang cukup kuat untuk megatur wilayah sedemikian luas.
ü Skitar tahun 1500 (sirna ilang kertaning bumi) Majapahit diperkirakan runtuh
· Ekonomi: pertanian: padi lada, dsb;pada masa Hayam Wuruk, kesejahteraan warga sangat diperhatikan
· Sosial:upeti digunakan untuk membuat sarana umum untuk kepentingan masyarakat; karena wilayahnya luas, system pemerintahannya harus kuat; terdapat dewan mentri
· Budaya dan Agama: Hindu-Budha, ada toleransi beragama; banyak kitab disusun oleh pujangga besar